ASSALAMUALAIKUM

Pengenalan

Blog ini ditulis oleh kumpulan kami berdasarkan apa yang kami pelajari dalam Tajuk 3 bagi mata pelajaran Sains Teknologi Dan Kejuruteraan Dalam Islam.Dalam blog ini kami menulis tentang proses kejadian manusia dan kami menjelaskan fakta-fakta tentang kejadian manusia.Proses Kejadian ini kami ambil kebanyakannya darial-Quran bagi menjelaskan kebenaran dan kesahihan peringkat kejadian manusia ini.

Khamis, 3 Mac 2016

KELEBIHAN BUAH ZAITUN MENGIKUT AL-QURAN

KELEBIHAN BUAH ZAITUN           


Mengenai minyak zaitun ini Allah SWT berfirman:

        "Dan Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan air itu segala macam  tumbuh-tumbuhan. Maka, Kami keluarkan tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dari mayang kurma mengurai  tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan  delima yag serupa dan yag tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."
(QS. Al An'aam [6]: 99)
       

 Q.S Al-An’am ayat 41:
     Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk memanfaatkan apa yang telah Allah tumbuhkan, disini dijelaskan berbagai macam rasa, dalam ayat ini diwakili oleh kurma, delima, zaitun. Rasanya ketiga buah ini cendrung manis, namun dari masing2 tumbuhan ini memiliki manis yang berbeda. 3 tumbuhan ini hanya wakil dari ribuan spesies buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang jika ditanam dan dialiri air bisa menghasilkan rasa yang berbeza-beza. Seperti halnya tumbuhan cabe yang memiliki rasa yang membuat  “benci tapi rindu” bahkan menjadi komoniti yang besar di Indonesia. Ada tumbuhan yang ditanam jadi  manis, ada yang jadi pedas.


Q.S. Abasa ayat 29:
       Dalam ayat ini Allah bersumpah atas nama zaitun. Demikian sangat terhormatnya buah ini. Jika Allah bersumpah dengan sesuatu, itu menandakan bahwa sesuatu itu amatlah penting, seperi halnya “Demi waktu”, “Demi Dhuha”…

Q.S. At Tin ayat 1: 
         Buah zaitun disanding dengan buah Tin. Dimana setelah iu selalu setelah Buah Tin diikuti dengan bukit Thursina.
  • Ibnu Umar ra. Berkata, Rasulullah SAW bersabda:

       
 “Minumlah minyak zaitun dan berminyak dengannya karena sesungguhnya ia adalah dari pohon yang diberkati allah
( HR Al Baihaqi dan Ibnu Majah)
  • Di dalam riwayat lain dijelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersbda :

Barangsiapa menggosok (badannya) dengan minyak zaitun, syaitan tidak akan mendekatinya. Jika sebelumnya dijelaskan bahwa minyak zaitun dapat mempercantikan fisik (penampilan), pada hadits ini zaitun boleh mempercantik ruhiyyah, iaitu menjaga kita dari syaitan, menghalang syaitan masuk ke dalam tubuh kita, hal ini lah yang sampai sekarang yang belum dapat dibuktikan secara ilmiah oleh ilmuan. Jika dari tingkatannya, maka boleh dikatakan hampir semua keperluaan kita dapat dipenuhi oleh Zaitun.


Buah Zaitun yang matang mengandung: 80% air 15% minyak 1% protein 1% karbohidrat 1% serat Untuk menghasilkan buah dan agar bisa berproduksi dengan penuh, pohon zaitun harus berumur 15-20 tahun. Jika diolah menjadi minyak, kandungan asam lemak yang dimiliki zaitun :

  • Omega 9 sebanyak 79%
  • Asam palmitrat / asam lemak jenuh 11%
  • Asam linoleat atau omega 6 sebanyak 7%
  • Asam stearat 2%
  • Dll sebanyak 1%




Manfaat Buah Zaitun




Kesimpulan


Zaitun adalah pohon yang diberkati. Allah SWT telah bersumpah dengannya, dalam surat At-Tin ayat:1-2 “Demi tin dan zaitun. Dan demi bukit Sinai”. Allah SWT juga memujinya dalam Surah An-Nur(24:35) ; “…yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi. Yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di sebelah barat. Minyaknya saja hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api”.

Dalam tafsir Al-Qurtubi disebutkan bahwa Ibnu Abbas berkata, “pohon Zaitun mengandung berbagai manfaat. Ia merupakan pohon pertama yang tumbuh di bumi dan sekaligus pohon pertama yang tumbuh setelah banjir besar di zaman nabi Nuh. Ia tumbuh di tanah para Nabi dan tanah suci. Tujuh puluh nabi telah mendoakannya agar diberkati, antara lain Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW tatkala memanjatkan doa: Allahumma barik fiz-zayt waz-zaytun (Ya Allah, berkatilah zait dan zaitun). Beliau mengucapkannya dua kali.


Yang dimaksud dengan Tin oleh sebagian ahli tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nuh, Yaitu Damaskus yang banyak pohon Tin; dan zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh Zaitun atau nama zaitun yang terkandung dalam al-qur’an.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan